Dua orang tewas dan seorang lainnya terluka pada Selasa pagi ketika sebuah ban meledak di fasilitas Delta Air Traces di Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta, kata para pejabat.
Delta Air Traces mengkonfirmasi cedera karyawannya dalam sebuah pernyataan kepada NBC Information.
“Keluarga Delta patah hati setelah insiden terjadi pagi ini di Fasilitas Operasi dan Pemeliharaan Teknis (TOC 3) di Atlanta yang menewaskan dua anggota tim dan melukai lainnya,” bunyi pernyataan itu kepada rekan kerja saat mereka melewati masa yang sangat sulit ini.
Maskapai tersebut mengatakan sedang menyelidiki insiden tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat. Delta Air Traces tidak merinci insiden apa yang menyebabkan korban jiwa, namun serikat pekerja yang mewakili pekerja bandara mengutip laporan ban yang meledak.
Asosiasi Internasional Ahli Mesin dan Pekerja Dirgantara, yang mewakili pekerja di industri penerbangan Amerika Utara, mengeluarkan pernyataan mengenai ledakan ban tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Sebagai serikat pekerja yang berkomitmen terhadap kesejahteraan dan keselamatan anggota kami dan komunitas yang lebih luas, kami akan menyediakan sumber daya bagi semua yang terkena dampak peristiwa tragis ini,” kata serikat pekerja tersebut. “Kami mendukung karyawan Delta selama masa sulit ini. Bersama-sama, kami meminta Delta dan otoritas terkait untuk melakukan penyelidikan cepat dan menyeluruh terhadap masalah ini.”
Sebelumnya pada Selasa pagi, Walikota Atlanta Andre Dickens mengatakan Tim Penyelamat Kebakaran Atlanta, Departemen Kepolisian Atlanta dan bandara berada di lokasi kejadian “bekerja keras untuk menyelesaikan situasi tersebut.”
“Saya turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih mendiang karyawan Delta Air Traces,” tulis Dickens
Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta tidak segera menanggapi permintaan komentar.