Seorang arkeolog Amerika tewas setelah replika kapal Viking terbalik di lepas pantai Norwegia, kata pihak berwenang.
Menurut media Norwegia NRK, enam awak kapal melakukan perjalanan melintasi Atlantik Utara dari Kepulauan Faroe ke Norwegia dengan kapal terbuka bernama Naddodd.
Tim mengirimkan panggilan darurat pada Selasa malam karena kondisi cuaca memburuk. Kapal itu kemudian terbalik di dekat kota pesisir Stad, Norwegia. Lima awak kapal berhasil menaiki rakit penyelamat tiup dan diselamatkan dengan helikopter, namun seorang wanita terjebak di bawah perahu dan tenggelam. Mayatnya ditemukan Rabu.
Meskipun pihak berwenang tidak menyebutkan nama korban, media lokal Norwegia dan Faroe mengidentifikasinya sebagai Karla Dana, 29 tahun, dari Florida.
Polisi yakin gelombang kuat mungkin menjadi penyebab kapal tenggelam, The Related Press melaporkan Kamis.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kematian seorang warga negara AS di lepas pantai Norwegia, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut demi menghormati privasi keluarga tersebut.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum,” kata Departemen Luar Negeri AS kepada NBC Information.
Sebuah video yang diposting di X oleh organisasi kemanusiaan Redningsselskapet menangkap kondisi sulit dalam upaya penyelamatan, menunjukkan kapal penyelamat menghadapi hujan lebat dan angin kencang saat mendekati lokasi kapal Viking.
“Kami terus mengawasi kapal tersebut dan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu penyelamatan, namun kondisi cuaca sangat buruk,” tulis postingan tersebut dalam bahasa Norwegia. Dalam postingan berikutnya, kelompok tersebut mengatakan kegelapan juga melakukan pencarian mereka sulit. .
Halaman LinkedIn Dana menggambarkannya sebagai seorang arkeolog dan peneliti lapangan etnografi yang telah belajar di banyak negara.
Dalam postingan beberapa bulan lalu, Dana mengungkapkan kegembiraannya atas perjalanan tersebut.
Dana berkata: “Senang rasanya menjadi bagian dari kru ini, tanpa rasa takut melintasi Laut Utara dengan replika kapal Viking, memulai pelayaran Nordik, mendorong batas fisik dan psychological, dan berlayar ke dalam sejarah.”