Korea Utara telah memutuskan untuk memperkuat hubungan militer dengan Rusia menyusul kunjungan pejabat militer Rusia baru-baru ini.
Sumber anonim di Pyongyang mengatakan kepada Each day North Korea pada hari Senin bahwa kepemimpinan Korea Utara telah memerintahkan peningkatan kerja sama dengan Rusia dalam pengembangan senjata. Keputusan tersebut diambil setelah pertemuan antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko.
Langkah-langkah baru ini fokus pada pembentukan tim peneliti untuk mempelajari teknologi rudal canggih Rusia dan melatih pasukan Korea Utara untuk menggunakan sistem senjata baru.
Kementerian Pertahanan berencana membentuk tim ahli teknis militer. Tim tersebut akan mengunjungi Rusia untuk belajar tentang teknologi senjata mutakhir. Tujuan mereka adalah mengembangkan senjata baru yang melampaui sistem yang ada di Korea Utara.
Kementerian Pertahanan menekankan perlunya mengadopsi sistem senjata baru sesegera mungkin dan mendorong personel terkait untuk mempelajari cara menggunakannya dalam pertempuran. Departemen Pertahanan bersedia mengirimkan personel rudal ke Rusia jika diperlukan.
Untuk mempersiapkan senjata-senjata baru ini, kekuatan rudal Korea Utara sudah memilih para ahli untuk dilatih.
Kerja sama tersebut dapat meningkatkan kompatibilitas sistem persenjataan antara Korea Utara dan Rusia.
Kantor berita Korea Utara KCNA melaporkan bulan lalu bahwa Kim Jong Un dan wakil menteri pertahanan Rusia “mencapai konsensus dalam pertemuan mereka mengenai pentingnya dan perlunya kerja sama militer antara kedua negara dalam menjaga kepentingan keamanan bersama.”
Each day NK bekerja dengan jaringan sumber di Korea Utara, Tiongkok, dan negara lain. Identitas mereka dirahasiakan demi alasan keamanan.
Silakan kirim komentar atau pertanyaan tentang artikel ini ke dailynkenlish@uni-media.internet.
membaca bahasa korea